Cara Budidaya Jahe Merah untuk Pemula yang Wajib Diketahui

Budidaya jahe merah untuk pemula yaitu dengan menyiapkan bibit dan lahan. Lalu, merawat tanaman, melakukan pemupukan dan pengendalian hama.
Cara Budidaya Jahe Merah untuk Pemula

Budidaya jahe merah untuk pemula sangat penting untuk dipelajari karena tanaman herbal tersebut sangat potensial. Hal ini karena permintaan di pasar cukup tinggi, mengingat manfaatnya yang banyak. 

Tanaman yang satu ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan obat tradisional. Alasannya karena kandungan senyawa aktif di dalamnya lebih tinggi daripada varietas lainnya. 

Tidak heran jika saat ini banyak orang yang tertarik memulai budidaya tanaman obat tersebut. Namun, tidak semua orang mengetahui bagaimana cara menanam jahe merah yang baik?

Oleh karena itu, kami akan menyajikan teknik budidaya yang tepat dan apa saja syarat tumbuhnya. Di samping itu, kami juga akan menjabarkan secara detail mengenai bagaimana cara pemupukannya. 


Syarat Tumbuh Bagi Tanaman Jahe Merah

Berikut ini merupakan beberapa syarat yang harus dipenuhi agar jahe merah bisa tumbuh lebih optimal. Detail informasinya akan kami jelaskan pada ulasan berikut ini. 

1. Iklim dan Suhu

Saat menanam tanaman herbal, maka Anda harus memperhatikan kondisi lingkungan. Salah satunya adalah memperhatikan iklim maupun suhu yang cocok dan mendukung pertumbuhan. 

Suhu udara optimum untuk pertumbuhan jahe merah adalah sekitar 19 hingga 30 derajat celcius. Sedangkan, curah hujan terbaik untuk pertumbuhan adalah antara 1000 sampai 4000 mm per tahun. 

Budidaya jahe merah untuk pemula pada daerah dengan curah hujan kurang dari 1000 mm per tahun harus memperhatikan sistem pengairannya. Dalam hal ini sistem pengairan harus bagus dan tertata baik. 

Budidaya tanaman herbal ini bisa dilakukan sepanjang tahun. Namun, perlu diketahui bahwa pertumbuhan paling bagus akan Anda peroleh jika menanamnya pada awal musim penghujan. 

2. Jenis Tanah

Anda juga perlu memperhatikan jenis tanah. Silahkan tanam di tanah yang gembur, subur dan kaya bahan organik. Jika Anda tanam pada jenis tanah tersebut, rimpang yang dihasilkan besar dan banyak.

Budidaya jahe merah untuk pemula harus memberikan pupuk dasar terlebih dahulu. Jenis pupuk dasarnya menggunakan pupuk organik terbaik sehingga bagus untuk keperluan booster tanah. 

3. pH Tanah

pH terbaik untuk budidaya tanaman herbal ini adalah 6,8 sampai 7. Lalu, tanah yang ideal adalah tanah lempung berpasir, bahan organiknya tinggi dan tidak ada genangan air. 


Ini Cara Budidaya Jahe Merah untuk Pemula

Cara Budidaya Jahe Merah untuk Pemula

Anda harus mempelajari bagaimana cara terbaik untuk melakukan budidaya jahe merah. Dengan demikian, tanaman akan tumbuh subur dan rimpang yang dihasilkan banyak. 

1. Memilih Bibit Unggul

Bibit yang baik harus diambil dari kebun langsung. Selain itu, berasal dari rimpang yang umurnya sekitar 10 hingga 12 bulan. Bibit juga harus mempunyai 3 daun sejati dan berukuran seragam.

Warna bibitnya harus merah cerah dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda serangan dari hama penyebab penyakit. Kondisinya harus segar, kadar airnya banyak dan tidak keriput. 

Dalam melakukan budidaya jahe merah untuk pemula, Anda harus memilih rimpang berdasarkan kriteria tersebut. Setelah itu, rimpang diletakkan pada ruangan sejuk dan Anda siram dengan air hingga tumbuh mata tunas. 

Selama proses penyiraman, Anda harus membuang rimpang yang busuk. Rimpang yang dipilih harus ada tunasnya. Jenis rimpang tersebut sudah bisa Anda tanam pada lahan. 

2. Mempersiapkan Lahan 

Silahkan cangkul tanah agar gembur. Buat bedengan yang lebarnya 1 m, lalu tingginya 25 hingga 30 cm. Jarak antar bedengan 50 cm dan beri pupuk dengan dosis 160 kg/ha. 

Lubang pada media tanam diberi jarak 25 x 25 cm. Siram dengan air sampai basah dan lembab. Lalu, lahan dibiarkan selama seminggu baru kemudian Anda tanam bibitnya. 

3. Cara Menanam

Budidaya jahe merah untuk pemula yaitu diawali dengan memasukkan bibit bertunas ke dalam lubang. Tutup lubang dengan tanah, namun sebaiknya tidak terlalu rapat. Setelah 2 minggu tunas akan mulai tumbuh. 


4. Perawatan Tanaman

Jahe merah tidak membutuhkan perawatan khusus, namun Anda tetap harus melakukan pemantauan secara berkala. Ada 3 langkah perawatan yang harus Anda lakukan seperti berikut ini. 

  • Penyiangan 
Tujuan penyiangan adalah untuk menyingkirkan gulma maupun tanaman liar yang tumbuh di sekitarnya. Dengan demikian, nutrisi bisa terserap dengan baik dan tidak saling berebut dengan gulma. 

  • Penyiraman 
Saat melakukan budidaya jahe merah untuk pemula, Anda direkomendasikan untuk menyiram air sehari sekali pada pagi atau sore hari. Pastikan kondisi tanah selalu lembab namun jangan sampai terlalu tergenang air. 

  • Pengendalian Penyakit dan Hama
Anda juga perlu menaburkan fungisida untuk mencegah tumbuhnya jamur. Setelah itu, Anda harus melakukan pemupukan dengan tepat agar pertumbuhan tanamannya lebih optimal.


Cara Pemupukan Jahe Merah yang Tepat

Pemupukan tanaman dilakukan pada awal penanaman. Anda harus memperhatikan cara pemupukan dan jenis pupuk yang akan digunakan untuk mendukung pertumbuhan tanaman herbal tersebut. 

Lalu, pupuk apa yang cocok untuk jahe merah? Anda dapat memakai pupuk organik atau pupuk kandang. Dalam hal ini Anda direkomendasikan untuk memakai pupuk organik saja.

Hal ini dikarenakan tanpa pemberian pupuk sekalipun, jahe merah sebenarnya tetap bisa tumbuh subur. Namun, pemupukan tetap harus dilakukan dengan tujuan memperbaiki kualitas dari rimpangnya. 

Pemupukan sampai masa panen tiba dilakukan sebanyak 3 kali. Cara pemupukan dalam budidaya jahe merah untuk pemula wajib diperhatikan agar hasil panen lebih maksimal. 

Pemupukan pertama dilakukan saat tanaman berumur 1 bulan. Pemupukan berikutnya saat umur tanaman 2 bulan. Terakhir, pemupukan dilakukan saat umur jahe merah mencapai 3 bulan setelah tanam. 


Masa Panen Jahe Merah dan Perlakuan Setelahnya

Selain mengetahui bagaimana cara melakukan budidaya jahe merah, Anda juga harus mengetahui berapa lama waktu panen jahe merah? Hal ini sangat penting untuk diperhatikan sehingga mendapatkan rimpang berkualitas bagus. 

Pemanenan biasanya dilakukan ketika umurnya sudah mencapai 8 bulan setelah tanam. Caranya yaitu dengan menggemburkan tanahnya terlebih dahulu. Tujuannya agar tanaman lebih mudah dicabut. 

Selain itu, bisa juga langsung mencabut tanaman sekaligus dengan umbinya. Setelah itu, Anda potong bagian batangnya. Langkah terakhir dalam budidaya jahe merah untuk pemula adalah membersihkan rimpang dari sisa tanah. 

Setelah itu, pisahkan antara rimpang sehat dengan yang kurang bagus. Letakkan rimpang di tempat yang bersih untuk menjaga agar tetap segar. Lalu, rimpang siap dijual ke pasar. 

Tanaman jahe merah akan tumbuh dengan baik jika ditanam pada lingkungan yang sesuai. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda mengetahui teknik budidaya jahe merah untuk pemula.

Posting Komentar

© Atarbiyah. All rights reserved. Developed by Jago Desain