Atarbiyah.com - Banyak orang penasaran apakah ada doa agar anak sembuh dari autis yang bisa diterapkan. Dalam Islam ternyata ada beberapa doa maupun amalan yang dapat kita lakukan sehingga mampu membuat buah hati tumbuh secara optimal.
Sebagai orang tua tentu saja hal terbaik bagi buah hati mulai dari pertumbuhan fisik maupun mental mereka. Mengalami gangguan keterlambatan pertumbuhan sering membuat banyak orang tua merasa frustasi.
Padahal itu sebenarnya bukan akhir dari segalanya seperti banyak orang bayangkan. Autisme bukan akhir dari pertumbuhan seorang anak yang nantinya akan membuat mereka tidak dapat hidup secara mandiri.
Sebelum masuk lebih jauh ke ranah psikologi orang tua mari kita pelajari saja dulu apa doa dan amalannya. Ini akan memberikan gain lebih besar jika dijelaskan pada bagian awal sehingga bisa langsung menerapkannya.
3 Doa Agar Anak Sembuh dari Autis
Langsung saja berikut ini ada beberapa doa yang dapat kita gunakan agar Allah SWT mampu memberikan kesembuhan bagi buah hati. Doa seperti ini bisa rutin dibaca atau dijadikan sebagai amalan atau ikhtiar kita agar hasilnya bisa lebih mujarab.
1. Surat Thaha Ayat 25 - 28
Surat tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu doa agar anak sembuh dari autis. Surat thaha juga sering dijadikan sebagai salah satu ritual pada saat seseorang hendak menuntut ilmu.
Ada berbagai macam manfaat sebuah doa apabila Anda mengetahui bagaimana artinya. Silahkan langsung saja cari di Al Quran sehingga mampu membaca sendiri secara lebih mudah.
2. Al Fatihah
Surat al fatihah juga sering disebut sebagai surat shafiyah atau meminta kesembuhan dari sebuah masalah. Tidak hanya penyakit sebenarnya secara umum banyak harapan dapat kita panjatkan menggunakan surat tersebut.
Ini bisa jadi salah satu doa agar anak sembuh dari autis paling mujarab karena selalu dibaca saat shalat. Sebagai orang tua tentu memanjatkan doa yang baik seperti ini sudah menjadi sebuah kewajiban.
3. Surat Al Ikhlas
Membaca surat al ikhlas juga bisa menjadi salah satu sarana untuk memohon keajaiban Tuhan. Ini bisa rutin kita lakukan karena setiap shalat kemungkinan akan menjadi surat untuk dibaca.
Apabila seseorang memang menginginkan hajat tertentu mereka biasanya juga membaca surat tersebut. Jadi tidak ada salahnya menggunakannya sebagai salah satu acuan agar saat meminta kesembuhan bagi buah hati.
Berbicara masalah doa tentu saja referensi utama kami sarankan gunakan saja yang tertera pada al quran. Ini adalah bentuk tertinggi dimana seseorang benar-benar mengharapkan dengan sangat atas kesembuhan bagi penyakit diderita anaknya.
Amalan Selain Doa Agar Anak Sembuh dari Autis
Selain doa ada juga beberapa amalan yang dapat Anda lakukan sehingga buah hati dapat segera sembuh dari keterlambatan pertumbuhan. Berikut ini ada beberapa opsi yang paling banyak disarankan oleh para ulama.
1. Rutin mengaji
Rutin mengaji dapat menjadi salah satu dukungan untuk doa agar anak sembuh dari autis. Baik menurut sudut pandang religi atau psikologi keduanya memang menunjukkan bukti signifikan.
Ketika mengaji usahakan anak dapat mendengarkannya secara langsung sehingga lantunan ayat suci mampu merasuk kalbu. Menurut pandangan teologi orang tua yang memandikan anaknya dengan bacaan al quran akan membuatnya cerdas.
Dari sudut pandang psikologi sendiri lantunan ayat al quran akan menjadi sebuah pemicu sensor auditori. Sehingga kerja otak pada anak akan terus terangsang sehingga potensi mereka untuk tumbuh dapat dioptimalkan.
Ketika orang tua terlalu pasif memberikan rangsang seperti itu pada buah hati tentu saja perkembangannya jelas terhambat. Oleh sebab itu rutin mengaji di dekat anaknya akan menjadi amalan yang secara teologi dan sains terbukti.
2. Rutin sholat sunnah di sepertiga akhir malam
Selain membacakan doa agar anak sembuh dari autis salah satu amalan lainnya adalah rutin sholat sunnah di sepertiga akhir malam. Amalan ini dalam islam memang salah satu dengan pengaruh cukup kuat.
Sehingga ketika seseorang memang memiliki hajat atau keinginan tertentu bisa melakukannya. Secara sains sendiri ada alasan mengapa kegiatan seperti itu memberikan dampak positif.
Mencari momen memanjatkan doa agar anak sembuh dari autis mungkin cukup sulit. Ketika waktu sepertiga akhir malam atau sekitar jam tiga pagi, disitu kita akan menemukan keheningan terbaik.
Dalam psikologi ketika seseorang mampu menemukan ketenangan maka semangat juang mereka akan lebih tinggi. Ini secara langsung mempengaruhi mental orang tua ketika mengurus anaknya terutama saat memiliki kebuTuhan khusus.
Pengaruh Psikologi dalam Sebuah Doa
Ketika kita memanjatkan doa agar anak sembuh dari autis itu merupakan sebuah pengharapan terdalam seseorang. Tidak mungkin ada orang tua yang hanya sekedar main-main saja meminta hal krusial seperti itu.
Disini dalam sudut pandang psikologi kita bisa melihat bagaimana pengaruh secara langsung ketika memanjatkan doa dan tidak. Orang yang berdoa akan lebih serius melakukan effort guna kesembuhan anaknya.
Jelas hal tersebut akan mendukung secara lebih optimal perkembangan fisik, mental, dan juga otak buah hati. Karena sekali lagi effort untuk merawat anak dengan kebuTuhan khusus itu sungguh berat.
Kita tidak bisa menyamakannya dengan anak yang lahir normal dengan kapabilitas otak mereka. Seseorang dengan kebuTuhan khusus ketika usia dini membutuhkan perawatan, kasih sayang, dan dukungan secara tulus orang tua.
Sedikit saja kita lalai dalam memberikan hal tersebut maka perkembangan akan menjadi jauh lebih lambat. Bagaimana kita mengukur kesungguhan niat orang tua untuk mengurus anaknya tentu dari doa mereka.
Jika seseorang rutin berdoa untuk kesembuhan anaknya artinya mental mereka sudah terpatri demi satu tujuan. Dalam sudut pandang psikologi ketika manusia fokus pada satu tujuan tertentu maka mereka akan menggunakan semua potensi humanisnya.
Jadi jangan anggap remeh doa hanya karena memandangnya sebagai sebuah sarana religi saja. Secara psikologis memanjatkan doa agar anak sembuh dari autis dapat memberikan moral boost bagi orang tua.