Anak-anak memiliki karakter yang berbeda dan masing-masing dari mereka hadir dengan keunikan tersendiri. Jadi tidak bisa jika semua anak disamakan cara mendidiknya karena perbedaan karakter tersebut.
Maka untuk menjadi bekal orang tua sebaiknya pahami penjelasan singkat tentang karakteristik anak usia dini menurut para ahli. Juga tentang faktor yang mempengaruhi karakter dan bagaimana cara membentuk karakter sebaik mungkin.
Mengenal Pengertian Anak dengan Usia Dini Secara Umum
Sebelum membahas lebih jauh tentang karakteristik anak usia dini menurut para ahli sebaiknya pahami dulu pengertiannya.
Yang dimaksud dengan anak berusia dini merupakan masa anak-anak berada pada fase emas atau sering dikenal dengan istilah golden age. Pada fase golden age perkembangan akan sangat cepat dan menjadi 1000 hari pertama yang sangat berharga.
Anak-anak akan mencerminkan karakternya secara natural sebagai karakter dasar yang ada dalam dirinya. Kemudian karakter tersebut berkembang seiring berjalannya waktu baik karena berbagai hal yang dipelajari maupun faktor lain.
Menurut UU Sisdiknas no 22 tahun 2003 pasal 28 ayat 1, dikatakan anak berusia dini jika rentang usianya antara 0-6 tahun. Pendidikan sangat dibutuhkan sejak anak itu lahir sampai memasuki usia 6 tahun untuk membantu perkembangan jasmani maupun rohani.
Sedangkan menurut The National Association for The Education od Young Children (NAEYC) dikatakan anak berusia dini jika berusia antara 0 sampai 8 tahun atau yang sedang dalam proses perkembangan dan pertumbuhan.
Beberapa Contoh Karakteristik Anak Usia Dini Menurut Para Ahli
Mengutip dari karya Dr. Sri Tatminingsih, M.Pd dan Lin Cintasih, S.Pd., M.Pd yaitu How to Adult serta modul Hakikat Anak Usia Dini. Ada beberapa karakteristik yang ada pada anak masih berusia dini, antara lain:
1. Memiliki sifat unik
Salah satu karakteristik anak usia dini menurut para ahli yaitu setiap anak memiliki sifat unik. Masing-masing memiliki latar belakang, budaya, minat, ciri serta kesukaan yang tidak bisa disamakan sama sekali.
Keunikan juga bisa Anda temukan dari bagaimana cara belajar, kemampuan menghadapi sesuatu serta cara mereka menarik perhatian.
2. Suka bersikap spontan
Tahukah Anda kalau anak yang masih berusia dini tidak akan pandai berpura-pura dan memiliki sikap cenderung spontan. Jadi apa yang diungkapkan akan benar-benar berdasarkan apa dirasakan tanpa memikirkan pendapat orang lain.
3. Cenderung ceroboh
Pengaruh dari karakteristik spontan juga mempengaruhi sifat lainnya yaitu cenderung ceroboh. Anak belum memiliki kemampuan untuk mempertimbangkan tindakannya sehingga belum paham jika yang dilakukan berbahaya atau tidak.
4. Energik dan aktif
Karakteristik anak usia dini menurut para ahli lainnya yaitu memiliki energi hampir tidak ada habisnya. Mereka memiliki semangat luar biasa untuk terus bergerak dan hanya mau diam ketika tidur saja.
5. Pemarah
Dari segi emosional tentu saja perkembangan mereka masih belum stabil sehingga cenderung menjadi pemarah. Jika ada yang tidak disukai maka akan dengan mudah marah saat itu juga tanpa memperdulikan apapun disekitarnya.
6. Penasaran
Karakteristik anak usia dini menurut para ahli selanjutnya adalah memiliki tingkat rasa penasaran tinggi. Mereka akan mencari tahu banyak hal baik dengan cara bertanya, menyentuh, mencoba sesuatu baru dan cara lainnya.
Faktor yang Mempengaruhi Karakteristik Pada Anak Usia Dini
Setiap anak lahir dengan karakter tersendiri namun seiring perkembangannya tentu saja karakternya bisa semakin berkembang. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yang dapat mempengaruhi karakteristiknya.
Meskipun secara umum karakteristik anak usia dini menurut para ahli diatas memang dimiliki oleh anak. Namun dari faktor lain juga akan membuat perkembangan karakternya menjadi bisa berubah menjadi lebih baik atau tidak.
Salah satu faktornya yaitu karena lingkungan tempat anak tersebut tinggal menjadi pengaruh utama. Lingkungan positif tentu akan semakin membuat karakter anak tumbuh dan berkembang menjadi baik.
Faktor lainnya yaitu pendidikan yang didapatkan oleh anak baik dari orang tua maupun pendidikan formal. Orang tua memiliki pengaruh penting dalam memberikan pendidikan kepada anak sedini mungkin sejak mereka lahir.
Ditunjang dengan pendidikan formal akan semakin membuat karakter anak bisa diarahkan ke hal positif. Jadi berikan pendidikan terbaik baik dari orang tua maupun pendidikan formal agar perkembangannya sesuai harapan.
Faktor lain yaitu adanya tekanan emosional yang dirasakan oleh anak akan berdampak pada karakternya. Orang tua harus menyadari betul bagaimana tekanan emosional pada anak-anak agar bisa tersampaikan dengan baik.
Cara Membentuk Karakter Pada Anak Usia Dini
Anak-anak memang memiliki karakter bawaan sejak lahir namun ternyata masih dapat dibentuk sedini mungkin. Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk membentuk karakter tersebut seperti bersikap konsisten.
Antara mama dan papa harus memiliki sikap konsisten dalam memberikan aturan maupun arahan kepada anak. Sikap ini dapat membantu anak-anak agar tidak berlindung pada salah satu orang tuanya ketika melakukan kesalahan atau lainnya.
Cara kedua yaitu membekali anak dengan pendidikan keagamaan sesuai dengan agama masing-masing sebagai pondasi. Cara lainnya yaitu memberikan pembiasaan dari kecil secara sederhana seperti mengucapkan kata tolong, maaf dan terimakasih.
Cara yang terbaik adalah dengan tidak terlalu memanjakan agar bisa mencoba berbagai hal tanpa banyak dibantu. Serta melakukan berbagai hal kecil secara disiplin misalnya buang air kecil sebelum tidur supaya tidak ngompol dan lainnya.
Karakteristik pada anak-anak memang sangat menarik dengan kepolosan mereka yang selalu bersemangat belajar hal baru. Dapat disimpulkan karakteristik anak usia dini menurut para ahli yaitu emosional, penasaran, unik, pemarah dan ceroboh.