Bagi seorang santri, mendapatkan pesan dan kesan untuk santri dari para ulama terbaik adalah hal yang begitu berharga. Setiap orang tua yang memondokkan putra-putrinya pasti menginginkan masa depan terbaik bagi anak-anaknya.
Selama nyantri atau belajar di pesantren, ada berbagai hal yang perlu menjadi perhatian oleh para santri. Nah, pada artikel kali ini kami mengangkat apa saja pesan serta kesan yang disampaikan oleh kyai dan ulama untuk para santri.
Pesan dan Kesan untuk Santri dari KH. Hasyim Asy’ari
Siapa yang tidak kenal dengan tokoh besar satu ini? KH. Hasyim Asy’ari adalah sosok hebat di balik berdirinya organisasi Islam terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama (NU).
Selain tokoh agama, KH. Hasyim Asy’ari juga dikenal sebagai salah satu tokoh nasional yang ikut terlibat dalam perjuangan mencapai kemerdekaan Indonesia khususnya di Jawa Timur. Berikut adalah beberapa pesan dan kesan untuk santri dari KH. Hasyim Asy’ari:
1. Membersihkan Hati dari Pengotor
KH. Hasyim Asy’ari berpesan bahwa santri sebaiknya senantiasa membersihkan hatinya dari hal-hal yang dapat mengotorinya seperti dengki, dendam, keyakinan yang sesat dan perangai buruk.
Ini dimaksudkan agar hati mudah mendapatkan ilmu, menghafalkannya, mengetahui berbagai permasalahan yang rumit, serta dapat memahaminya.
2. Menata Niat
KH. Hasyim Asy’ari berpesan bahwa apa yang dibutuhkan santri yaitu niat yang baik dalam mencari ilmu. Yakni dengan bermaksud memperoleh ridha Allah, menghidupkan syariat Islam, menerangi hati, mengindahkannya, serta mendekatkan diri kepada Allah.
Jangan sampai santri hanya berniat mencari ilmu untuk mendapatkan kepentingan duniawi seperti pangkat, jabatan, dan harta. Jangan pula menyombongkan diri di hadapan orang lain atau sombong agar mendapatkan hormat dari orang lain.
3. Mengisi Masa Muda dengan Menuntut Ilmu
Pesan dan kesan untuk santri dari KH. Hasyim Asy’ari berikutnya yaitu agar santri mengisi masa mudanya untuk mendapatkan ilmu. Tidak tergiur untuk menunda-nunda atau berangan-angan panjang karena setiap waktu yang terlewat tidak akan tergantikan.
Bagaimana sikap seorang santri yaitu memutus urusan yang membuatnya sibuk sehingga menghalanginya belajar dengan sempurna, mengganggu kesungguhan dan keseriusan menghasilkan ilmu. Karena itu semua adalah faktor penghalang mencari ilmu.
Pesan dan Kesan untuk Santri dari KH. Tolchah
KH. Tolchah Hasan adalah salah satu tokoh muslim yang sangat berjasa terutama di bidang tarbiyah (pendidikan). Pengabdian beliau di bidang pendidikan baik di pesantren maupun perguruan tinggi tidak perlu diragukan lagi. Berikut adalah pesan dari beliau untuk santri:
1. Keutamaan Belajar Al-Qur’an
KH. Tolchah memberikan pesan kepada santri bahwa siapa saja yang belajar Al-Qur’an sejak masa kecilnya, maka Al-Qur’an akan senantiasa mengalir dalam darah maupun dagingnya.
2. Keutamaan Tholabul Ilmi
Apa kelebihan seorang santri? Salah satunya adalah selalu berada di jalan orang-orang yang mencari ilmu (tholabul ilmi). KH. Tolchah berpesan bahwa keutamaan santri berangkat mencari ilmu adalah didoakan oleh para malaikat, didoakan ikan-ikan serta hewan-hewan.
Coba Anda bayangkan betapa banyaknya ikan-ikan yang ada di lautan serta spesies binatang di darat maupun udara. Belum lagi ribuan malaikat yang semuanya mendoakan para pencari ilmu. Sungguh dahsyat keutamaan mencari ilmu.
3. Resep Belajar Cepat
Pesan dan kesan untuk santri berikutnya dari KH. Tolchah yaitu mengenai resep belajar cepat serta manfaat. Agar bisa memperoleh ilmu dengan cepat dan ilmunya bermanfaat, santri harus senantiasa belajar (ta’allum) dan belajar dari guru.
Selain itu, santri juga harus taqarrub ilallah atau mendekatkan diri kepada Allah, melakukan tirakat, serta menjauhi perbuatan maksiat.
Pesan Imam Syafi’i tentang Menuntut Ilmu
Imam Syafi’i dikenal sebagai salah satu dari 4 Imam besar dalam madzhab fiqh yang diikuti oleh kaum Sunni. Pada dasarnya, santri adalah orang-orang yang mencari ilmu (tholabul ilmi). Adapun pesan dari Imam Syafi’i tentang menuntut ilmu antara lain:
1. Orang yang Belajar Pasti Penat
Salah satu pesan dan kesan untuk santri atau penuntut ilmu dari Imam Syafi’i yang sangat terkenal yaitu petuah yang berbunyi, “Jika kamu tidak tahan terhadap penatnya belajar, maka kamu akan menanggung bahayanya kebodohan.”
Itu adalah salah satu pesan yang sangat populer. Belajar setiap hari tentunya membuat seseorang merasa penat. Bahkan, kepenatan adalah salah satu bagian dari proses belajar itu sendiri.
Betapapun berat cobaannya, seberapa banyak rintangan yang menghalangi, Anda harus tetap bertahan melawan rasa penat. Jika tidak, maka beban yang akan ditanggung di kemudian hari adalah kebodohan yang membahayakan.
2. Menjalani Hidup Membutuhkan Ilmu
Pesan dan kesan untuk santri dan para pencari ilmu di dunia dari Imam Syafi’i berikutnya yaitu betapa pentingnya ilmu untuk menjalani hidup, baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Imam Syafi’i berpesan, “Barang siapa menginginkan kehidupan dunia, maka harus dengan (memiliki) ilmu. Dan barang siapa menghendaki kehidupan akhirat, maka juga harus dengan (memiliki) ilmu”.
Anda membutuhkan ilmu untuk bisa menjalankan hidup di dunia dengan baik. Dengan ilmu, Anda bisa memperoleh pekerjaan yang layak sehingga dapat memperoleh kehidupan yang baik dan sejahtera.
Mencari ilmu juga merupakan bekal penting untuk memperoleh kehidupan di akhirat. Dengan ilmu, Anda tau mana yang baik dan buruk, bagaimana cara beribadah dengan benar hingga pada akhirnya mendapatkan ridho Allah.
3. Sabar dalam Belajar
Pesan dan kesan untuk santri atau penuntut ilmu dari Imam Syafi’i yang juga perlu diperhatikan yaitu pentingnya kesabaran dalam tholabul ilmi. Imam Syafi’i berkata, “Ilmu tidak akan dapat diraih kecuali dengan kesabaran.”
Dalam belajar, santri harus senantiasa bersabar. Karena selama belajar santri mendapat banyak rintangan, cobaan, hingga godaan yang dapat mengganggu proses belajarnya. Jika ingin meraih kesuksesan lewat ilmu bermanfaat, maka kuncinya adalah belajar dengan sabar.
4. Cari Ilmu Sebanyak Mungkin untuk Menyusutkan Rasa Takut
Imam Syafi’i berkata, “Besarnya rasa takut sesuai dengan kapasitas ilmu seseorang.” Pesan dan kesan untuk santri dan pencari ilmu tersebut menyiratkan bahwa mencari ilmu sebanyak-banyaknya adalah cara untuk membuat rasa takut seseorang menyusut.
Ketakutan seseorang biasanya berawal dari ketidaktahuannya tentang hal yang ditakutinya. Sedangkan orang yang banyak berilmu tidak akan takut kepada apapun selain kepada Allah.
Menjadi santri berarti bersiap untuk bekerja keras terutama dalam mencari ilmu. Untuk itu, pesan dan kesan untuk santri dari tokoh-tokoh besar di atas perlu dijadikan perhatian tersendiri.