Cara Mendapatkan Suami Santri untuk Membina Rumah Tangga

Cara mendapatkan suami santri antara lain menjadi anak pesantren, meningkatkan kualitas diri, tidak pacaran, sederhana, menjaga pergaulan, banyak doa.
Atarbiyah.com - Tidak sedikit dari kaum hawa yang ingin tahu bagaimana cara mendapatkan suami santri, baik dari golongan santriwati sendiri maupun di luar kalangan pesantren. Ketika mencari suami, seorang wanita tentunya menginginkan sosok terbaik. 

Karena suami adalah sosok pemimpin rumah tangga yang akan dijalani sepanjang sisa usia. Santri dikenal sebagai orang yang memiliki pedoman kuat terutama dalam hal agama. 

Tidak hanya itu, kehidupan di pesantren juga mengajarkan banyak nilai yang sangat bermanfaat untuk menjalani kehidupan di masyarakat. Bukan hanya wanita, tidak sedikit pula ayah yang mendambakan menantu seorang santri. 

Alasan Santri Layak Dipilih Jadi Suami

Cara Mendapatkan Suami Santri untuk Membina Rumah Tangga

Tidak sedikit wanita yang mencari tahu cara mendapatkan suami santri. Ini karena seorang santri sangat layak dipilih sebagai pendamping hidup berkat alasan-alasan berikut:
  • Rajin beribadah
  • Paham tentang agama untuk pedoman hidup
  • Dapat membimbing menuju ke jalan yang benar dan diridhoi Allah
  • Disiplin dan mandiri
  • Tidak pacaran, langsung melamar
  • Bisa melakukan pekerjaan rumah tangga
  • Diam-diam romantis

Kualitas Istri Solehah

Anda tentu sering mendengar bahwa orang baik diciptakan untuk orang baik pula. Untuk mendapatkan suami santri, seorang wanita juga harus memiliki kualitas istri solehah yang didambakan santri, diantaranya:
  • Bisa berkomunikasi dengan baik dan santun
  • Penuh kasih sayang
  • Mendukung keputusan suami sepanjang tidak bertentangan dengan syariat Islam
  • Menghormati suami sebagai pemimpin rumah tangga
  • Menjaga kehormatan diri dan martabat keluarga

Cara Mendapatkan Suami Santri

Lantas, bagaimana Anda bisa mendapatkan suami seorang santri? Nah, kali ini kami akan memberikan beberapa tips bagi Anda yang ingin membina bahtera rumah tangga dengan seorang santri.

1. Menjadi Anak Pesantren

Dalam memilih jodoh, santri umumnya cenderung memilih seseorang dengan latar belakang yang serupa. Maka, menjadi anak pesantren adalah salah satu cara membuat santri tertarik sehingga mau menikahi Anda di kemudian hari.

Dengan menjadi anak pesantren, Anda mengetahui bagaimana kebiasaan santri, apa saja yang dilakukan selama di pondok, serta bagaimana sikap seorang santri seharusnya. Dengan begitu, Anda mengenali kehidupan santri dan tentunya menjadi santri seutuhnya.

Jika Anda memiliki kualitas seorang santri yang tinggi, tidak akan sulit mendapatkan suami santri. Bahkan, besar kemungkinan ada banyak anak pesantren yang ingin menjadikan Anda sebagai pendamping hidupnya.

2. Meningkatkan Kualitas Diri

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, cara mendapatkan suami santri yang tidak kalah penting adalah terus berusaha meningkatkan kualitas diri. Anak pesantren dengan segala kualitasnya tentu menginginkan pasangan yang setara dengannya. 

Orang dengan latar belakang kehidupan religius tentunya akan lebih nyaman jika hidup bersama seseorang yang latar belakangnya sama. Bersungguh-sungguh dalam belajar adalah kunci menjadi pribadi yang lebih baik. 

Anda perlu mengetahui santri belajar apa saja. Selama nyantri, anak pesantren tidak hanya belajar ilmu agama. Mereka juga belajar bagaimana menghadapi problematika sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari bersama komunitas sesama santri.

Ada banyak hal yang bisa anak pesantren kuasai di luar ilmu agama. Misalnya skill kepemimpinan, berbicara di depan umum, berkomunikasi, dan banyak lagi. Jika ingin bersanding dengan santri, teruslah berupaya menjadi versi terbaik Anda. 

3. Menjaga Circle Pergaulan

Cara mendapatkan suami santri berikutnya adalah dengan tetap menjaga lingkaran pertemanan. Menjaga circle pertemanan tidak sama dengan kurang pergaulan alias kuper. Akan tetapi lebih kepada memilah lingkungan mana yang perlu didekati dan dijauhi. 

Anda tentu tidak asing dengan pepatah lama tentang orang yang berteman dengan penjual minyak wangi dan pandai besi. Ketika Anda bergaul di lingkungan orang-orang baik, maka insya Allah akan dipertemukan dengan orang baik pula.

Sebaliknya, lingkungan pergaulan yang tidak dijaga mungkin akan membuat Anda lebih mudah terpengaruh ke arah negatif. Bagaimana mungkin seseorang mendapatkan suami santri jika tidak menjaga diri dari lingkungan pergaulan yang penuh kemaksiatan?
  

4. Memperhatikan Penampilan

Wanita ibarat perhiasan dunia yang dicintai karena keindahan sosoknya. Tidak bisa dipungkiri, salah satu cara mendapatkan suami santri adalah dengan memperhatikan penampilan. Saat bertemu seseorang, ia tidak bisa langsung mengetahui bagaimana sifat dan karakternya.

Kesan pertama datang dari penampilan yang dilihat saat itu. Maka, penting juga untuk menjaga penampilan agar tetap menarik. Pertama, menjaga kebersihan diri adalah hal utama. 

Memperhatikan kerapian dan keserasian pakaian yang Anda kenakan juga tidak kalah pentingnya. Agar terlihat lebih segar dan tidak pucat, tidak ada salahnya memoleskan sedikit make up. Namun pastikan mengaplikasikan make up secara wajar dan tidak berlebihan.

5. Tidak Berpacaran

Apakah santri boleh berpacaran? Jawabannya tentu saja tidak! Pacaran adalah salah satu hal terlarang di pesantren. Untuk mendapatkan suami seorang santri, sebaiknya hindarilah berpacaran. 

Anak pesantren biasanya kurang menyukai wanita yang memiliki hubungan asmara apalagi jika sampai mengumbar statusnya. Dengan pandai menjaga diri dari godaan laki-laki di luar sana, bukan mustahil seorang santri langsung menghadap ayah Anda dan siap melamar. 

6. Tetap Bersikap Terbuka

Menjaga diri dari pergaulan adalah hal yang sangat penting. Namun bukan berarti Anda harus menutup diri dari orang lain. Cara mendapatkan suami santri salah satunya yaitu dengan tetap bersikap terbuka. 

Terlalu menutup diri justru akan membuat laki-laki mengira bahwa Anda tidak ingin didekati. Oleh sebab itu, tetaplah bersikap terbuka kepada siapa saja namun dalam batasan yang menjaga kehormatan diri. 

7. Bersikap Sederhana

Salah satu ciri seorang santri adalah sikapnya yang sederhana. Kehidupan di pesantren identik dengan kesederhanaan dalam segala hal. Maka, salah satu cara mendapatkan suami santri yaitu menyukai kesederhanaan.

Sederhana bukan berarti menampilkan diri sebagai orang yang kekurangan di hadapan orang lain. Akan tetapi bersikap sewajarnya, tidak berlebihan atau neko-neko. Dari kesederhanaan itulah seorang santri mungkin mulai jatuh hati kepada Anda. 
 

8. Memperbanyak Doa

Cara mendapatkan suami santri yang tidak kalah pentingnya yaitu selalu berdoa, memohon kepada Allah agar diberikan jodoh terbaik. Selain memanjatkan doa atau mendirikan sholat malam, Anda tentu harus tetap ikhtiar dan tawakkal. 

Mintalah kepada Allah agar dijodohkan dengan santri yang Anda dambakan. Karena sesungguhnya Allah Maha membolak-balikkan hati manusia. Dengan kekuatan doa, santri incaran Anda mungkin akan segera melamar ke rumah. 

Membangun rumah tangga bukanlah perkara mudah. Peran suami sebagai imam rumah tangga begitu krusial sehingga setiap wanita menginginkan lelaki terbaik. Lewat beberapa cara mendapatkan suami santri tersebut, semoga Anda berjodoh dengan imam idaman.

Posting Komentar

© Atarbiyah. All rights reserved. Developed by Jago Desain