Risiko Investasi Reksadana Syariah dan Manfaat yang Dimilikinya

Tertarik dengan investasi reksadana syariah untuk menyimpan dana darurat? Kenali risiko dan manfaat investasi reksadana syariah hanya di sini.
Risiko Investasi Reksadana Syariah dan Manfaat yang Dimilikinya

Untuk Anda yang berminat pada investasi, tentunya tahu bahwa investasi yang berjalan dengan metode konvensional mengandung unsur riba di dalamnya. Maka disarankan untuk mengambil jenis investasi syariah yang memiliki sistem yang sesuai dengan konsep dan prinsip syariah Islam sehingga memiliki status halal sehingga bisa meminimalkan risiko investasi reksadana syariah.

Dalam jenis investasi ini setiap dana yang disetorkan akan langsung dikelola oleh manajer investasi yang mana dana tersebut akan langsung disalurkan ke perusahaan yang mempunyai kejelasan pengelolaannya secara halal dan ada di dalam Daftar Efek Syariah (DES).

Risiko dari Berinvestasi Reksadana Syariah

Tujuan dari keberadaan investasi reksadana syariah adalah untuk membantu para investor yang ingin menanamkan modalnya pada sistem investasi berdasarkan prinsip dan kaidah agama. Dari segi pengelolaan, investasi reksadana syariah sendiri akan mengelola dana dari investor hanya pada perusahaan yang memiliki label halal saja.

Investasi reksadana bisa memberikan imbal hasil yang lumayan untuk pemula, begitu juga dengan risiko yang dimilikinya. Untuk Anda yang ingin berinvestasi reksadana syariah bisa menyimak beberapa risiko yang sebaiknya dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan untuk mulai berinvestasi. Berikut beberapa risiko investasi reksadana syariah:

  1. Risiko ketika perusahaan investasi mengalami gagal bayar sehingga dampaknya langsung pada nilai dana yang diinvestasikan
  2. Return atau imbal hasil yang belum atau tidak pasti
  3. Risiko terjadinya likuiditas pada investasi
  4. Pergerakan efek yang ada di pasar keuangan atau perubahan suku bunga bisa menyebabkan berkurangnya nilai aktiva bersih milik investor
  5. Terdapat perubahan sehubungan dengan kebijakan dan kondisi ekonomi serta politik yang bisa berpengaruh pada kinerja perusahaan dan bursa efek
  6. Tak ada jaminan perlindungan yang diberikan oleh pemerintah, maka jika kinerja atau kualitas sedang menurun maka investorlah yang harus menanggung kerugian tersebut.

Ketahui Manfaat Investasi Reksadana Syariah

Setelah menyimak apa saja risiko investasi reksadana syariah , sangat penting juga untuk mengetahui bahwa ada manfaat yang bisa diperoleh jika melakukan investasi syariah. Ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh jika Anda memutuskan untuk melakukan investasi reksadana syariah di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Return atau imbal hasil yang tinggi

Untuk return dari kegiatan investasi reksadana syariah secara umum cenderung lebih tinggi dibandingkan jenis investasi reksadana konvensional. Setidaknya return dari investasi reksadana syariah berkisar antara 5 hingga 8 persen per tahunnya.

2. Tak dibebankan pajak

Pada jenis investasi reksadana syariah, tak dikenakan beban pajak. Berbeda dengan jenis investasi konvensional yang memiliki beban pajak yang dikenakan kurang lebih sekitar 20 %.

3. Efektif dan efisiensi waktu serta tenaga

Dengan memilih jenis investasi reksadana syariah bisa memberikan kemudahan untuk berinvestasi khususnya Anda yang masih pemula. Terdapat efektivitas dan efisiensi waktu serta tenaga dalam melakukan investasi yang baik serta benar. Pasalnya pengelolaan investasi dilakukan oleh manajer investasi yang dipilih sehingga penanam modal tak perlu melakukan analisis secara mendalam.

4. Tepat untuk investasi jangka pendek

Untuk Anda yang ingin melakukan investasi dengan jangka pendek maka sangat tepat jika memilih untuk berinvestasi reksadana syariah seperti misalnya dalam kurun waktu kurang dari satu tahun. Sehingga menjadi pilihan yang tepat jika tujuan investasi adalah untuk menyimpan dana untuk kebutuhan darurat yang bisa diambil jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

5. Terjangkau oleh semua kalangan masyarakat

Siapa bilang untuk berinvestasi membutuhkan dana yang besar? Jika Anda mengambil investasi reksadana syariah bisa berinvestasi meski dengan jumlah nominal Rp.10.000,- hingga Rp.100.000 saja. Jumlah yang terbilang cukup terjangkau untuk semua kalangan masyarakat sehingga membuka peluang untuk siapa saja yang ingin berinvestasi di reksadana syariah.

6. Terdapat jaminan halal

Memilih berinvestasi reksadana syariah akan memberikan jaminan halal atas imbal hasil yang diperoleh karena investasi dilakukan hanya pada perusahaan yang juga memiliki sistem kerja yang halal juga. Cara memastikannya adalah dengan mengecek apakah perusahaan tersebut termasuk ke dalam Daftar Efek Syariah atau DES yang dirilis secara resmi.

7. Investasi yang memiliki sifat likuid

Dalam artian penanam modal bisa melakukan pembelian atau penjualan dengan mudah selama jam perdagangan berlangsung. Kemudian penanam modal yang menjual reksadana jenis tersebut bisa langsung menerima hak atas pencairan uang hasil investasinya.

8. Tersedia manajer investasi yang profesional

Dalam investasi reksadana syariah, tersedia manajer investasi yang sudah profesional yang mendapatkan pengawasan langsung dari Dewan Pengawas Syariah untuk melakukan analisa pada produk investasi yang berkualitas sekaligus membuat portofolio aset yang efektif dan efisien sehingga bisa meminimalkan risiko investasi reksadana syariah.

9. Terdapat sistem cleansing

Merupakan sebuah mekanisme khusus yang dilakukan dengan tujuan untuk membersihkan adanya unsur non halal pada profit atau imbal hasil yang diperoleh. Seperti misalnya jika ada portofolio reksadana syariah yang tak sesuai dengan DES yang terbaru, maka harus diambil langkah cleansing atau mengeluarkannya dari portofolio tersebut.

10. Terikat akad perjanjian syariah

Investasi reksadana syariah yang dilakukan akan diikat oleh perjanjian akad syariah yang disebut dengan wakalah bil ujrah. Merupakan sebuah akad yang datang dari penanam modal yang memberikan kuasa pada Manajer Investasi dan Bank Kustodian untuk tujuan melakukan pengelolaan investasi. Atas sistem kelola investasi tersebut bank kustodian dan manajer investasi memiliki hak untuk memperoleh ujrah atau fee.

Itulah informasi singkat tentang risiko investasi reksadana syariah yang bisa kami bagikan untuk Anda. Secara umum, untuk tingkat risiko yang bisa diperoleh dalam langkah berinvestasi syariah memang terbilang cukup minimal. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar

© Atarbiyah. All rights reserved. Developed by Jago Desain