10 Perintah Allah Kepada Nabi Musa dan Penjelasannya

Ketahui 10 perintah Allah kepada Nabi Musa. Anda bisa mendapatkan penjelasan singkatnya hanya di sini.
10 Perintah Allah Kepada Nabi Musa dan Penjelasannya

Sebagai umat Islam yang beriman, tentunya paham dengan semua kisah Nabi dan Rasul yang ada di Al-Qur’an. Salah satunya adalah tentang Nabi Musa, disebutkan bahwa tempat Nabi Musa menerima wahyu untuk pertama kalinya adalah di Gunung Sinai atau Tursina. Gunung tersebut terletak di Semenanjung Sinai Mesir yang dipercaya menjadi gunung yang mempunyai nilai sejarah karena menjadi tempat Nabi Musa menerima 10 perintah Allah kepada Nabi Musa.

10 Perintah Dari Allah Kepada Nabi Musa dan Penjelasan Singkatnya

Gunung Sinai, menjadi tempat dimana Nabi Musa bertemu dan berbicara dengan Allah SWT. Sebelum itu sudah turun Qur’an Surat Al-A’raf yang mana berisi penjelasan bahwa Nabi Musa meminta saudaranya yakni Nabi Harun untuk menjadi pemimpin kaum Nabi Musa.

Setelah itu Nabi Musa pergi meninggalkan kaumnya di bawah kepemimpinan Nabi Harun dan naik ke Gunung Tursina setelah kurang lebih 40 malam melakukan puasa serta ibadah di gunung tersebut. Pada waktu itulah Allah menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa yang di dalamnya berisi 10 perintah yang diturunkan Allah kepada Nabi Musa.

10 perintah Allah tersebut merupakan firman Allah, dimana Allah sudah menuliskan 10 perintah tersebut pada 2 batu yang memiliki bentuk lempeng dan memberikannya ke Nabi Musa di Gunung Tursina. Hingga saat ini kaum Islam mencoba mengembalikan 10 perintah Allah tersebut dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Berikut adalah 10 perintah Allah kepada Nabi Musa:

Akulah Tuhan Allahmu, jangan ada Allah lain di hadapanku

Setiap orang yang beriman dilarang untuk menyembah Tuhan selain Allah, sesuai dengan yang tercantum di dalam Surat Al-Baqarah ayat 163 tentang Allah adalah Tuhan yang Maha Esa dan tidak ada Tuhan selain Dia, yang Memiliki Sifat Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Umat Islam juga tak diperbolehkan untuk membuat berhala atau sesembahan selain Allah.

Jangan menyebut Allah dengan sembarang

Setiap muslim tak diperbolehkan untuk menyebut nama Allah dengan sembarangan. Bahwa Allah memiliki nama-nama yang baik, maka kita diperintahkan untuk berdoa dengan menggunakan nama-nama Allah yang baik tersebut dan meninggalkan orang-orang yang keliru menafsirkan nama-nama-Nya.

Kuduskan hari Tuhan

Perintah untuk mengingat hari Sabtu dan mensucikannya. Namun umat Muslim sudah mempunyai hari besarnya yaitu hari Jum’at yang disebutkan dalam QS. Al-Jumu’ah ayat 9, yang mana diisi dengan shalat Jum’at, berdoa, berdzikir, mendengarkan ceramah dan membaca Al-Qur’an. Bahkan diperintahkan untuk segera meninggalkan jual beli ketika sudah mendengar adanya seruan atau adzan untuk menunaikan shalat Jum’at.

Hormati ayah dan ibu

Umat Islam diperintahkan untuk selalu menghormati ayah dan ibunya dengan berbuat baik kepada mereka, termasuk kerabat dekat, anak-anak yatim, tetangga dekat, orang-orang miskin, tetangga jauh, rekan kerja, hamba sahaya dan ibnu sabil. Islam sangat melarang keras untuk menyakiti atau melakukan perbuatan yang bisa membuat orang tua atau bapak dan ibu tersakiti.

Jangan membunuh

Islam sangat melarang dengan keras untuk membunuh sesama manusia. Orang yang beriman tentunya tak akan menyekutukan Allah dengan sesembahan yang lain, tidak membunuh orang lain yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan alasan yang benar dan tak melakukan zina.

Jangan berzina

Islam melarang keras untuk melakukan mendekati apalagi melakukan perbuatan zina dan menerapkan hukum rajam bagi setiap pelaku zina. Karena sesungguhnya perbuatan zina merupakan sebuah perbuatan yang keji dan jalan yang buruk. 

Jangan mencuri

Islam juga melarang untuk melakukan pencurian dan bahkan menerapkan hukuman potong tangan bagi para pencuri. Umat Islam dilarang keras untuk makan harta dengan jalan yang salah atau batil, atau harta yang diperoleh dengan cara menyuap hakim sehingga bisa memakan sebagian harta hak milik orang lain, padahal mengetahui bahwa hal itu adalah jalan yang salah.

Jangan menginginkan hak milik sesama

Islam melarang tindak perselingkuhan, serta melarang keras untuk merebut hak milik orang lain.

Jangan bersaksi bohong

Islam melarang keras adanya perilaku fitnah dan berbohong demi alasan apa pun itu. Orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah akan selalu mengucapkan semua perkataan yang benar adanya.

Jangan merasa iri dan dengki

Bahwa umat Islam tak diperbolehkan untuk merasa iri dan dengki dengan kesuksesan yang dimiliki orang lain. Karena setiap manusia memiliki rezeki dan keberhasilan yang ditakdirkan untuk menjadi miliknya sendiri.

Itulah 10 perintah Allah kepada Nabi Musa yang juga tercantum di dalam Al-Qur’an tepatnya dalam QS. Al-An’am ayat 151-153. 

Posting Komentar

© Atarbiyah. All rights reserved. Developed by Jago Desain