Kisah Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail Singkat yang Patut Dicontoh

Di kisah keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail singkat ini ada beberapa keteladanan yang bisa kita contoh untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-har
Bagi umat Muslim kisah teladan para Nabi dan Rasul pasti sudah diketahui secara jelas. Salah satu kisah teladan Nabi yang paling diingat oleh umat Muslim adalah kisah dari Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dimana peristiwa tersebut menjadi hari yang penting dan selalu diperingati oleh umat Muslim yaitu hari Raya Idul Adha. Inilah kisah keteladanan nabi Ibrahim dan Ismail singkat.

Kisah Teladan Nabi Ibrahim Dan Nabi Ismail

Kisah Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail Singkat yang Patut Dicontoh

Berikut adalah kisah keteladanan nabi Ibrahim dan Ismail singkat.

Nabi Ibrahim

Nabi Ibrahim As merupakan keturunan dari Nabi Nuh As yang kesepuluh. Nabi Ibrahim itu sendiri merupakan putra dari Tarakh yang merupakan keturunan dari anak Nabi Nuh yang bernama Sam. Ibu Nabi Ibrahim yaitu Nuna binti Karanba bin Kutsa yang merupakan keturunan dari Arfakhsyad. 

Keluarga dari Nabi Ibrahim itu sendiri memiliki jumlah anak yang cukup banyak dari empat istrinya. Anak pertama adalah Nabi Ismail As dari Siti Hajar Al Qibtiyah Al Misriyah dan anak kedua adalah Nabi Ishaq As dari Siti Sarah. 

Selanjutnya keturunan dari Nabi Ismail yaitu Nabi Muhammad SAW sedangkan keturunan dari Nabi Ishaq adalah Nabi Isa. Oleh karena itu disebutkan bahwa Nabi Ibrahim merupakan bapak dari para Nabi karena keturunannya banyak yang menjadi Nabi. 

Anda pasti sudah mengetahui kisah teladan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang merupakan seorang ayah dan anak diberi ujian yang cukup besar dimana Nabi Ibrahim dalam mimpinya diperintahkan untuk menyembelih anaknya yang mana adalah Nabi Ismail.

Nah dalam hal ini Nabi Ibrahim berhasil dalam menjalankan ujian dan telah membuktikan keimanannya kepada Allah SWT, pada akhirnya Allah mengganti yang disembelih merupakan kambing yang berukuran besar atau disebut kibas.

Kisah teladan ini tertulis dalam Firman Allah surat As-Saffat ayat 102 yang artinya: “Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.”

Berdasarkan ayat di atas sangat jelas bahwa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail merupakan orang yang mulia karena memiliki keimanan kepada Allah SWT, keduanya ridho dalam melaksanakan perintah Allah SWT. 

Nabi Ismail

Seperti yang diketahui bahwa Nabi Ismail adalah anak pertama Nabi Ibrahim dengan istrinya yaitu Siti Hajar dan kelahirannya merupakan jawaban dari doa Nabi Ibrahim yang selalu dipanjatkan kepada Allah SWT.

Berdasarkan kisah teladan di atas tadi, peristiwa yang terjadi pada zaman Nabi Ismail merupakan sejarah dari Islam termasuk berkaitan dengan sejarah kurban sebagaimana  hal ini tertuang juga pada Firman Allah yang lainnya yaitu QS. Al-Kautsar ayat 1 dan 2 yang memiliki arti, “Sesungguhnya Kami telah memberikan nikmat yang banyak. Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan berkurbanlah.” 

Kemudian selain peristiwa Idul Adha, Nabi Ismail juga berkaitan dengan peristiwa asal muasal munculnya air zamzam. Diketahui setelah Nabi Ismail lahir, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk pergi ke Mekkah bersama dengan istrinya Siti Hajar dan anaknya. Akhirnya Nabi Ibrahim pun pergi ke Mekkah lebih tepatnya ke tempat yang dekat dengan tempat dibangunnya Kabah nantinya.

Setelah sudah sampai di sana ternyata Nabi Ibrahim akan kembali ke Syam dan meninggalkan Siti Hajar bersama Nabi Islam. Mengetahui hal tersebut Siti Hajar bertanya kepada Nabi Ibrahim Mengapa ia ditinggalkan di tempat yang tidak ada manusianya ini sendirian? Apakah ini perintah dari Allah SWT? Kemudian Nabi Ibrahim menjawab bahwa benar hal tersebut merupakan perintah Allah.

Kemudian setelah begitu lama air susu Siti Hajar mengering dan Nabi Ismail yang masih bayi merasakan lapar dan haus. Setelah itu hingga akhirnya Allah memberikan mukjizat dimana tanah yang dipijakkan Nabi Ismail muncul air yang merupakan air zamzam dan hingga saat ini diketahui sebagai sumur air zamzam.

Itulah kisah keteladanan nabi Ibrahim dan Ismail singkat kini Anda semakin tahu bahwa kisah para Nabi memberikan motivasi untuk selalu melakukan kebaikan.

Posting Komentar

© Atarbiyah. All rights reserved. Developed by Jago Desain